Images

SUSUNAN KEPENGURUSAN MUDA (I) DESA TAMALATE



SUSUNAN KEPENGURUSAN MUDA (I) DESA TAMALATE

Ketua                                   : Yuditra Farmana
Wk. Ketua                          :
1.            Ilmaddin Husain
2.            Peldy Ardi Wijaya
Bendahara                        : Majroha
Sekretaris                         : Sigit Pramono
Anggota                             :
1.            Fahmudin Baso
2.            Wirya Surachmat
3.            Imam Dharmawan
4.            Andi Tanwin Mattaya
5.            Dicky Eko Rofiansyah
6.            Ahmad Fauzi
7.            Aan Nur Arifin
8.            Rustam
9.            Imam Nuary Yuddin
10.       Muh. Ikhwan Ridwan
11.       Suprianto Salam/Wakil Ketua Muda-mudi Emy Saelan
Keputrian Desa              :


1.            Ayu Nurfadillah (Ketua) (Gunung sari 1)
2.            Wilda Farida (Gunung Sari 1)
3.            Mukhlisa Nur Andini (Mangasa)
4.            Asyiah Adam (Mangasa)
5.            Arini Ridhowati (Mangasa)
6.            Sugiharti (Mangasa)
7.            Siska Putri Utami (Gunung sari 2)
8.            Tiara Indah Sari (Gunung sari 2)
9.            Azka Layyina Wildani (Gunung sari 2)
10.       Izza Zulfa Abdullah (Gunung sari 2)
11.       Sakinah Islah (BPH)
12.       Ayu Nurwahyuni (Perumnas)
13.       Trisnawati (Perumnas)
14.       Nanda (Emy Saelan)
15.       Rini Lestari (Emy Saelan)
16.       Firda Sholehatin (Emy Saelan)
17.       Ainun Nafiah (Emy Saelan)
18.       Nonie Gestiana (Gunung sari 2)
19.       Ani (Gunung sari 2)
20.       Kokom Qomariah (Gunung sari 2)




Kerjakan karena Alloh semoga Alloh paring aman, selamat, lancar dan barokah.
ﺍﻟﺤﻤد ﷲ ﺠﺰﺍ ﻜم ﺍﷲ ﺨﯿﺭﺍ                                       
Images

Keutamaan Do'a & Dzikir



KEUTAMAAN DO’A.


1. Berdo’a adalah perintah Allah ta’ala, sesuai dengan firman-Nya: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan do’amu.” (QS. Al-Mu’min: 60)

2. Mengabulkan orang yang berdo’a kepada-Nya. Allah ta’ala berfirman: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apa bila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)

3. Do’a adalah Ibadah. Rasulullah saw. bersabda: “Do’a itu adalah ibadah.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah & Ahmad)

4. Allah sangat memuliakan do’a. Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada sesuatu pun yang lebih dimuliakan Allah ta’ala selain do’a.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad)

5. Dapat mengubah qadha’. Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada yang bisa menolak qadha’ kecuali do’a, dan tidak menambah usia kecuali perbuatan baik.” (HR. At-Tirmidzi).


KEUTAMAAN DZIKIR

1. Dzikir Adalah Perintah Allah.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dhikir yang sebanyak-banyak nya.” (QS. Al-Ahzaab: 41)

2. Orang yang berdzikir Dijanjikan Surga
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzaab 35)

3. Dengan Mengingat Allah, Allah pun ingat Kepada Kita
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku pun ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan jaganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152)

4. Allah Bersama orang yang Berdzikir kepada-Nya
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam hadist qudsi,
“Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, aku pun menyebutnya dalam Diri-Ku. Dan apabila dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebutnya di hadapan orang-orang yang lebik baik dari mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

5. Orang yang Berdzikir Dikelilingi Malaikat dan Diliputi Rahmat
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika ada suatu kaum yang duduk untuk berdzikir kepada Allah ‘Azza wa jalla, niscaya para malaikat akan mengelilingi mereka, mereka pun diliputi rahmat, dan diturunkan ketenangan jiwa untuk mereka. Dan Allah pun menyebut mereka kepada orang-orang yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad)


KEUTAMAAN ISTIGHFAR


1. Istighfar (Mohon Ampunan) Adalah Perintah Allah
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya.” (QS Huud: 90)

2. Beristighfar Adalah Sunnah Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Allah, sesungguhnya aku ini beristghfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dan Ahmad)

3. Mencegah Azhab Allah
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengahzab mereka, sedang mereka senantiasa beristighfar .” (QS. Al-Anfaal: 33)

4. Istighfar Mendatangkan Rezeki Tak Terduga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang rutin membaca istighfar, Allah akan memberikan solusi pada setiap kesulitannya, dan penyelesaian bagi setiap permasalahannya. Dan Dia akan memberikan rezeki dari jalan yang tidak terduga.” (Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah, al-Hakim, dan Al-Baihaqi)


KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT


1. Membaca Shalawat untuk Nabi Adalah Perintah Allah
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzaab: 56)

2. Dengan Shalawat Dosa Diampuni dan Derajat Diangkat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat sepuluh kali untuknya, sepuluh dosanya akan dihapus, dan dia diangkat sepuluh derajat.” (HR.An-Nasai dan Ahmad)

3. Orang yang Banyak Bershalawat Paling Berhak Mendapat Syafaat Nabi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang paling utama bagiku nanti pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)


KEUTAMAAN MEMBACA TASBIH


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada Dua kalimat yang ringan di lisan tapi berat di mizan, dan disukai oleh Yang Maha Penyayang: Subhaanallaahil ‘azhiimi subhaanallaahi wa bihamdih (Maha Suci Allah yang Mahabesar, Mahasuci Allah dengan memuji-Nya).” (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang membaca Subhaanallaahi wa bihamdih (Mahasuci Allah dan dengan memuji-nya) dalam sehari sebanyak seratus kali, dosa-dosanya akan dihapus sekalipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Malik)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Perkataan yang paling dicintai Allah ada empat; Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.” (HR Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad)


KEUTAMAAN MEMBACA TAHLIL DAN TAHMID


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallaah, dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillaah.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)


KEUTAMAAN MEMBACA HAWQALAH


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Katakanlah ; Laa haula walaa quwwata illa billaah (tiada daya dan kekuatan kecuali karena Allah), karena sesungguhnya ia adalah perbendaharaan dari kekayaan surga.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Qais binh Sa’ad bin Ubadah Radhiyallahu ‘Anhuma,

“Maukah kamu saya kasih tahu satu pintu dari pintu-pintu surga?” Qais menjawab, “Ya, mau.” Nabi bersabda, “(kalimat) Laa haula walaa quwwata ilaa billaah.” (HR. Tirmidzi)

Shafwan bin Sulaim rahimahullah (w. 132 H) berkata, “Tidaklah malaikat beranjak meninggalkan bumi sehingga ia membaca Laa haula walaa quwwata illaa billaah.”





BERDOA DENGAN ASMAUL HUSNA


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

“Hanya milik Allah-lah asmaul husna (nama-nama yang baik), maka berdoalah kepada-Nya dengan asmaul husna itu.” (QS. Al-A’raaf: 180)

Allah ‘Azza wa Jalla juga berfirman,

“Katakanlah, ‘serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asmaul husna (nama-nama yang terbaik).” (QS.al Israa’: 110)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghitungnya ia akan masuk surga. Dia adalah ganjil (Maha Esa) dan menyukai ganjil.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Buraidah bin Al-Hushaib Radhiyallahu ‘Anhu menceritakan, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mendengar seorang laki-laki berkata dalam doanya,

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kapada-Mu dengan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Tunggal, Yang Maha Dibutuhkan, Yang tidak beranak lagi tidak diperanak dan tidak ada yang setara dengan-Nya.”

Maka, Nabi pun berkata,

“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan ismullooh al a’zhom (nama Allah yang paling agung), dimana jika orang berdoa kepada-Nya dengan nama itu, pasti dikabulkan. Dan jika Dia diminta dengan nama itu niscaya Dia akan memberi.” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban)

99 Asma’ul Husna

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“ Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghitungnya pasti masuk surga. 

(HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim)
InsyaAllah bermanfaat…

Images

10 Hal Yang Tidak Bermanfaat Dan Sia – Sia

Kali ini kami akan sharing beberapa hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia

Pertama ..: memiliki ilmu namun tidak diamalkan.

Kedua ..: beramal namun tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ketiga ..: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

Keempat ..: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.

Kelima ..: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.

Keenam ..: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.

Ketujuh ..: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.

Kedelapan ..: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

Kesembilan ..: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

Kesepuluh ..: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal yaitu: HATI YANG SELALU LALAI DAN WAKTU YANG TERSIA-SIAKAN.

Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.

Padahal segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah pencipta semesta alam.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Images

Selamat Jalan Taufik Kiemas



Informasi resmi dari DPP LDII melalui internet hanya disampaikan dari website resmi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) - www.ldii.or.id. Informasi di media lain seperti wikipedia, blog, dll, yang menggunakan nama LDII belum tentu merupakan tulisan pengurus LDII maupun warga LDII.
Images

Jokowi Minta Dukungan Ulama LDII




Joko Widodo mengajak para tokoh ulama LDII terlibat secara aktif dalam kegiatan pembangunan Jakarta. Karena dukungan ulama bisa mempengaruhi percepatan program pembangunan yang telah disusun.

Mantan Walikota Solo yang akrab disapa Jokowi itu menambahkan banyak sekali hambatan yang bisa terselesaikan melalui peran ulama. Antara lain memberikan kesadaran dan pemahaman yang sama pada masyarakat melalui dakwah-dakwahnya.

“Dalam dakwahnya kan bisa saja ulama menyisipkan pesan untuk warga pinggir kali. Agar mudah direlokasi pada tempat yang lebih layak,” ujar Jokowi dalam acara pembukaan Rapat Kerja Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Rakerwil LDII) di Wisma Besar LDII, Jakarta, Kamis (27/3).

Rakerwil LDII dihadiri Ketua Umum LDII Abdullah Syam, Ketua DPW DKI Teddy Suratmadji termasuk jajaran muspida DKI Jakarta, dari Kodam, Polda, Kakanwil Kemenag, MUI DKI serta dihadiri 270 pengurus LDII DKI.

Jokowi mengatakan pemerintah DKI Jakarta tengah serius menyelesaikan sejumlah agenda. Antara lain prorgam relokasi warga yang tinggal di pinggiran kali seperti Ciliwung, Pasanggrahan dan kali lainnya. Jumlahnya sangat banyak yakni 34.000 kepala keluarga.

Tentunya, lanjut dia jumlah kepala daerah yang begitu banyak bisa secara mudah dipahami ulama. Sehingga secara persuasif bisa memberikan pemahaman serupa terhadap program tersebut. “Memang sudah ada yang mau pindah ke rusun. Tapi kan ada juga yang belum. Jadi ulama bisa terlibat untuk membujuk warga yang belum mau itu,” paparnya.

Namun, diakui Jokowi, memang tidak mudah untuk memindahkan mereka yang tinggal di pinggiran kali tersebut. Banyak syarat yang diajuakn warga tersebut. Misalkan diperbolehkan membawa kulkas, televisi, kompor dan tempat tidur ke lokasi baru.

Tak itu saja, Jokowi menyebukan program pemindahan warga yang tinggal di pinggiran kali sudah berjalan, tapi menimbulkan antrian panjang. Karena fasilitas yang tersedia hanya 1.000 rusun, sedangkan yang harus dipindahkan sebanyak 3.000 KK.

Ketua LDII DKI Teddy Suratmadji mengatakan, LDII akan membantu program Pemprov DKI khususnya untuk sosialisasi pemindahan warga yang tinggal di pinggiran kali.

“Kita memiliki 400 lebih majelis taklim se-DKI Jakarta, melalui majelis taklim ini kita akan sosialisasikan program Pemprov DKI seperti yang telah disampaikan Pak Jokowi dalam pidatonya,” papar Teddy.(rko)

sumber: http://www.indopos.co.id/index.php/home/berita-jokowi/3331-jokowi-minta-dukungan-ulama-ldii
Images

INDAHNYA TA'ARUF SECARA ISLAMI




Ta'aruf adalah kegiatan bersilaturohim yang secara syar'i memang diperintahkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bagi pasangan yang ingin "Menikah". Banyak orang-orang yang berniat ta’aruf, namun dalam prakteknya mereka berbuat aktivitas seperti layaknya orang "Pacaran", sehingga niat menikah pun menjadi tertunda gara-gara mereka sudah merasa dekat, dan mereka puas dengan kedekatan itu sehingga tidak jadi memikirkan ke arah pernikahan.

Adapun Ta'aruf yang benar secara syar'i itu :

Pertama , ta’aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah . Jadi kalau salah satu atau keduanya nggak merasa sreg bisa menyudahi ta’arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi ta’aruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta’ala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan.

Kedua , ta’aruf itu lebih fair. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya . Bahkan kalau kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, enggak bisa masak, atau yang lainnya. Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon). Jadi si calon enggak bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu (padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu tuh) he he he.

Ketiga , dengan ta’aruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya . Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?

Keempat , melalui ta’aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan . Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah. Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.

Kelima , kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu ta’aruf ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama . Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan ”digantung” pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.

Keenam , dalam ta’aruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan . Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.


Nah ternyata ta’aruf banyak kelebihannya dibanding pacaran dan Insya Allah diridhoi Allah. Jadi, …kita mau mencari kebahagian dunia akhirat dan menggapai ridhoNya atau mencari kesulitan, mencoba-coba melanggar dan mendapat murkaNya...
Semoga dengan menjalankan kiat-kiat Ta'aruf secara Islami, Insya Alloh akan terbentuk Rumah Tangga "Sakinah Mawaddah Warohmah" yang menjadi dambaan setiap keluarga Muslim baik di Dunia maupun di Akhirat.

Source : ldii.or.id
Images

CAI MAKASSAR SELATAN 2012



CAI tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga para Muda-Mudi generus LDII (Lembaga Dakwah Indonesia) dimana pun ia berada. Tapi CAI, kependekan dari Cinta Alam Indonesia yang sering terdengar ditelinga kita setiap tahunnya. Dengan husnudzon bahwa kita semua sudah mengenal apa dan bagamana CAI ini (atau yang lebih dikenal dengan kemping CAI), tidak asing bagi para Muda-Mudi karena peserta yang ikut andil di dalamnya tidak lain ialah Muda-Mudi itu sendiri ,Mulai dari Desa Tamalate ,DLS. Kali ini yang kami akan bahas ialah CAI yang di laksanakan di Makassar Selatan. Di Makassar Selatan kegiatan ini tiap tahunnya.Dan kali ini di Makassar Selatan kegiatan ini bertempat di Bili-Bili pada tanggal 29 Juni – 1 Juli 2012. Kegiatan ini dilaksanakan agar supaya para generasi muda saat ini sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam Indonesia. Dan kegiatan ini di meriahkan dengan berbagai susunan-susunan acara yang telah di buat. Para Muda-Mudi yag ikut andil didalam kegiatan tersebut sangat senang mengikuti susunan acara yang ada didalamnya. Semoga kegiatan kemping CAI dari tahun ke tahun makin baik.